Minggu, 25 April 2010

The Flynn Effect

James Flynn menunjukkan bahwa taraf IQ telah meningkat di beberapa negara selama abad 20 dan bahkan sebelumnya (Flynn, 1984, 1994, 1999). Lynn dan Hampson (1986) melaporkan bahwa mean IQ negara telah meningkat di Inggris Raya sebesar 1.71 IQ poin per dekade sejak 1932. Di Jepang, kenaikan mencapai 7.70 IQ poin per dekade sejak 1950. Tercatat 3.0 IQ poin per dekade sejak 1932. Selain itu, kenaikan ini terjadi di bidang IQ nonverbal atau performance dan memang telah terjadi penurunan nilai dalam tes bakat skolastik verbal. Kenaikan ini telah dijelaskan dalam istilah “peningkatan kompleksitas lingkungan” (Schooler, 1998, hal 67). Greenfield (1998) telah mengkaitkan peningkatan ini dengan perubahan sejarah di lingkup ekokultural, khususnya di bidang teknologi, urbanisasi dan pendidikan formal. Kehidupan sehari-hari dan pengalaman kerja baik hari ini tampak lebih kompleks daripada di masa sebelumnya. populasi semakin meningkatkan urbanisasi, televisi menghadapkan kami untuk informasi lebih lanjut dan menyajikan perspektif yang berbeda, dan fasilitas sekolah sebagian besar telah ditingkatkan. Dia menyimpulkan bahwa, "efek Flynn adalah sebuah contoh dari evolusi sejarah budaya kecerdasan fenotipik".Itu bukan merupakan evolusi dari ‘kecerdasan umum’. Namun, kenyataannya adalah bahwa kecerdasan umum muncul begitu saja dalam bentuk budaya tertentu. Budaya membutuhkan kecerdasan umum dan membuatnya lebih spesifik (Greenfield, 1998, hal 119).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar